Beranda | Artikel
Hakikat Infak dan Sedekah Untukmu Sendiri
Kamis, 8 Oktober 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Hakikat Infak dan Sedekah Untukmu Sendiri adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Ayat-Ayat Ahkam. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Kamis, 20 Shafar 1442 H / 8 Oktober 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Hakikat Infak dan Sedekah Untukmu Sendiri

Pada kesempatan ini kita masih melanjutkan pembacaan tentang faedah dari ayat yang ke-267 dari surat Al-Baqarah, yakni tentang hakikat infaq dan sedekah yang kita berikan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Apa yang kita berikan kepada orang lain, itu kembalinya kepada diri kita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam ayat ini:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الْأَرْضِ…

Berinfaklah sebagian dari usahamu yang baik-baik dan dari apa yang Kami keluarkan untuk kalian dari bumi. Janganlah kalian memilih yang untuk kalian infakkan, padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memicingkan mata kalian. Dan ketahuilah bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Kaya dan Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah[2]: 267)

Diantara pembahasan hukum atau fiqih yang akan kita ambil dari ayat yang mulia ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala adalah haramnya mengeluarkan harta yang jelek, zakat yang jelek, infak yang jelek dari yang baik atau dari yang pertengahan.

Jadi, tidak boleh kita menginfakkan harta kita atau mengeluarkan zakat kita lalu kita pilih yang jelek. Ini diambil dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ

jangan kamu memilih yang buruk untuk kalian infakkan.

Mencari-cari yang jelek, kita sendiri tidak mau mengambilnya, kemudian kita berikan kepada orang miskin, ini merupakan kedzaliman bagi orang yang berhak mendapatkan zakat.

Kemudian yang selanjutnya, bahwa seseorang kalau mengeluarkan harga (zakat/infak/sedekah) yang baik, maka tidak ada celaan baginya. Bahkan dia terpuji dengan hal tersebut. Mengeluarkan yang baik dari hartanya, ini masuk dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

حَتَّىٰ تُنفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ

Kalian tidak mendapatkan kebaikan sehingga kalian menginfakkan dari apa yang kalian sukai.” (QS. Ali-Imran[3]: 92)

Berikutnya bahwa boleh mengelurkan harta yang pertengahan, bukan bagus sekali dan bukan harta yang jelek. Karena Allah berfirman:

وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ

Janganlah kalian sengaja memilih-milih yang buruk dari yang baik untuk kalian infakkah.” (QS. Al-Baqarah[2]: 267)

Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah berkata kepada Muadz bin Jabal:

فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

“Hati-hati, jangan ambil harta yang bagus dari harta kaum mukminin, ambil yang petengahan. Takutlah dari doanya yang didzalimi, karena tidak ada hijab antara doa dia dengan Allah.” (HR. Bukhari)

Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian

Download mp3 kajian yang lain di mp3.radiorodja.com


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49177-hakikat-infak-dan-sedekah-untukmu-sendiri/